Sesudah Meta, TikTok jadi program yang jadi perhatian oleh periset keamanan Felix Krause. Dia ialah pendiri dari Fastlane, sebuah piranti open-source yang memberikan fasilitas peningkatan program di iOS dan Android.
Di sosial media, ada beberapa link (link) external yang dijajakan. Dalam kasus advertensi, link ini meluluskan akses langsung ke situs advertiser. Tersering, halaman terbuka langsung dari program.
Untuk pemakai, ini janjikan pengalaman yang lebih mulus, tetapi bukan tanpa resiko. Pasalnya menurut Krause, media sosial ambil peluang untuk mengembalikan informasi-informasi.
Dalam kasus TikTok, untuk tampilkan iklan yang lebih bertarget, TikTok18 menambah baris code JavaScript ke website yang didatangi di iOS. Maksudnya untuk ketahui apa yang sudah dilakukan pemakai di internet, buat memperlihatkan ke sang advertiser produk apa yang sudah disaksikan atau yang memikat perhatian pemakai.
Baik Facebook, Instagram, sampai TikTok semua disebut menggunakan sistem ini. Dalam kasus TikTok menurut Krause, prosesnya lebih jauh dari itu. Pasalnya Krause menyebutkan, TikTok dapat ketahui apa saja yang diketik pemakai di iPhone mereka.
Felix Krause dalam study yang diedarkan Forbes menguraikan proses yang digunakan TikTok. Menurut dia, code yang diintegrasikan oleh TikTok dapat ikuti semua gerakan pemakai di situs. Terhitung dapat ketahui password dan pengidentifikasian sang pemakai.
Ini dilaksanakan dengan melihat semuanya yang diketik pemakai di keyboard iPhone mereka. Krause menerangkan, ini seperti memasangkan keylogger di website faksi ke-3 .
Kemelut kembali bertambah di antara AS dengan Tiongkok, terhitung menanggapi beberapa perusahaan tehnologi Tiongkok yang diduga dapat memata-matai masyarakat AS dan mengambil kekayaan cendekiawan perusahaan AS. Dua program handphone terkenal juga jadi sasa…
“Karena hanya program menyuntikkan JavaScript ke website external, tak berarti program lakukan suatu hal yang beresiko. Itu bukan kebenaran, tapi sebuah opsi perusahaan,” kata Krause.
Felix Krause menjelaskan, bila program menyuntikkan code yang dapat mencari gerakan pemakai, tidak terdapat bukti jika TikTok memakainya untuk kumpulkan data di servernya atau jual ke faksi ke-3 .
Facebook di lain sisi, mengonfirmasi proses penghimpunan semacam ini memiliki sifat anonim.
TikTok juga sudah benarkan ini dengan pilihan debugging simpel.
“Seperti basis lain, kami memakai browser situs tertancap ini untuk memaksimalkan pengalaman pemakai. Code Javascript yang diartikan cuma dipakai untuk perpecahan permasalahan dan pengawasan performa. Berikut yang memungkinkannya kami untuk mengecek kecepatan pemuatan halaman atau apa itu memblok,” kata jubir TikTok Maureen Shanahan, dalam tayangan jurnalis.
Lalu bagaimanakah langkah pemakai membuat perlindungan diri mereka?
Membuat perlindungan data peka pemakai, Felix Krause memberi panduan. Dia ajak beberapa pemakai internet tidak untuk buka link atau link, saat ada di program yang diartikan, dalam masalah ini misalkan di program TikTok.
Misalkan, pemakai dapat mengirim link yang didapatkan ke rekan lewat DM, selanjutnya pemakai bisa juga meng-copy paste ke browser external.
Paling penting, pemakai harus menghindar buka link langsung di program. Mayoritas program tawarkan peluang buka link di browser external.
TikTok dalam masalah ini tidak mungkin pemakai untuk buka link lewat Safari atau Krom. Karena itu, lebih bagus mengopi link dan melekatkannya dengan manual ke browser.
Perkembangan TikTok
September lalu, TikTok capai milestone baru, yaitu mempunyai lebih satu miliar pemakai aktif bulanan di penjuru dunia.
Walau masih perlu waktu panjang untuk dapat menyamakan pemakai aktif Facebook, perkembangan TikTok sangat cepat.
Menurut sumber yang kami kutip dari https://arbaswedan.id mengatakan program video pendek yang dipunyai oleh ByteDance ini merain reputasinya semenjak di-launching September 2016. TikTok menyebutkan, 55 juta pemakai di penjuru dunia pada Januari 2018. Lantas, jumlah itu semakin bertambah menjadi lebih dari 271 juta di Desember 2018, 508 juta pemakai di Desember 2019, dan 689 juta pemakai pada Juli 2020.
Pada September 2021, TikTok capai milestone baru, satu miliar pemakai aktif bulanan. Lebih dari semiliar orang di dunia sekarang masuk ke program TikTok setiap bulan untuk memperoleh selingan, pelajaran, humor, atau mendapati hal baru.
TikTok juga semakin moncer sepanjang wabah Covid-19, jumlah unduhannya melebihi 2 miliar kali pada Agustus 2020. Program ini sudah didownload lebih dari 3 miliar kali pada September 2021, dan jadi program non-Facebook pertama kali yang capai tonggak itu.
Dengan 1 miliar pemakai aktif, TikTok masih ada di bawah Facebook dan YouTube yang ke-2 nya mempunyai lebih dari 2 miliar pemakai aktif bulanan.